Mencetak Generasi emas Indonesia bersama kumon connect




Pengalaman saya dalam mendidik anak memang masih seusia jagung. Dalam artian, saya adalah orangtua yang masih harus terus belajar untuk keberlangsungan proses pendidikan anak saya. Termasuk di dalam proses pendidikan anak yaitu. Dimana anak-anak saya sekolah, dan peraturan seperti apa yang saya terapkan kepada anak-anak terkait penggunaan teknologi atau gawai.



Anak-anak Indonesia termasuk tinggi persentase penggunaan internet. Dari data badan pusat statistik tahun 2022 ada 33,44% anak usia dini di Indonesia yang menggunakan gawai. Sementara anak usia dini yang bisa mengakses internet mencapai 24,96%. Sedangkan pada usia 5-24 tahun ada 77,46% yang pernah mengakses internet. Sayangnya ada juga kelompok balita, yang sudah diberi gawai oleh orangtuanya mencapai 18,79%. 

 Tingginya penggunaan teknologi anak-anak di Indonesia, tidak dibarengi dengan tingginya skor pisa di Indonesia. PISA yaitu Programme for Internasional Student Assessment (program internasional yang bergerak pada bidang pendidikan). Pisa bertujuan untuk mengukur kinerja siswa terutama di bidang matematika, sains, dan literasi. Peringkat pisa Indonesia pada tahun 2023 berada di peringkat 68 dari 81 negara yang mengikuti pisa. Naik atau turunkah peringkat pisa di Indonesia?, sebenarnya masih menjadi pro-kontra, ada yang berpendapat skor Indonesia sama saja karena ada beberapa negara baru yang mengikuti pisa. Ada juga yang berpendapat skor Indonesia naik jika dilihat dari rata-rata skor semua negara.



Melihat data tersebut, sebenarnya saya sedikit merasa takut. Apakah anak saya, bisa memanfaatkan teknologi dengan baik? Apakah anak saya bisa menggunakan teknologi untuk meningkatkan kecerdasannya atau kemampuan berfikir kritisnya. Tidak mungkin, saya melarang anak saya yang sudah berusia sekolah untuk menggunakan gawai, karena anak saya memang lahir di masa yang semuanya serba digital. Tetapi saya sebagai orangtua, harus mengambil momentum positif dari perkembangan teknologi ini. Saya tidak berjalan sendiri, harus ada sinergi antara peraturan yang saya terapkan di rumah dengan peraturan yang berada di lingkungan belajar anak-anak.



Jadi sebuah keharusan bagi saya, untuk lebih selektif dalam memilih lingkungan belajar yang bisa meningkatkan kecerdasan, kemandirian, dan kepedulian anak-anak baik terhadap sesama atau lingkungan. Naik ke tahap yang agak sulit, yaitu memilih tempat belajar yang tepat untuk anak-anak. 

Tempat belajar anak-anak atau sekolah di Indonesia, terdiri dari bermacam-macam latar belakang. Ada yang berlatar belakang sekolah alam, sekolah agama, sekolah negeri pemerintah, sekolah boarding, ataupun sekolah di rumah. Berbicara tentang sekolah berkaitan juga dengan kebijakan pemerintah Indonesia. Fakta yang diberikan oleh menteri keuangan terkait anggaran pendidikan Indonesia, Sri mulyani. Beliau mengkritik penerima anggaran pendidikan yang dinilai belum optimal memanfaatkan uang sebesar 444 triliun dari APBN tahun 2018. 444 triliun ini sudah lebih tinggi, dibandingkan saat Sri mulyani pertama kali menjadi kemenkeu di tahun 2005, anggarannya sebesar 29 triliun.


Sri mulyani menilai komunitas pendidikan belum maksimal menggunakan anggaran tersebut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang ada adalah komunitas pendidikan sibuk membelanjakan uang yang tiap tahun makin banyak. Menurut Sri mulyani, anak-anak yang skor PISA nya seperti membaca, matematika, dan sains masih kalah dengan negara tetangga yang sama-sama menggunakan kebijakan 20 persen anggaran. Dikasih uang berapapun saja kalau tidak punya strategi, maka kita berhasil membelanjakan tetapi tidak berhasil mendapat hasil yang baik, ucap menkeu Sri mulyani. Dengan anggaran sebesar itu, sebenarnya masing-masing tempat belajar di Indonesia, memiliki kualitas dan harga yang berbeda-beda. Hal seperti ini, yang membuat saya sebagai orangtua harus punya strategi dalam memilih tempat belajar untuk anak. 

Seperti ucapan menkeu Sri mulyani, kalau tidak punya strategi, maka hasil pendidikan di Indonesia akan sama saja. Berikut ini beberapa strategi yang saya terapkan dalam memilih tempat belajar untuk anak.


1. Ada percobaan gratis
Sekarang sudah banyak, tempat-tempat belajar yang menyediakan percobaan gratis, sebelum aktif mengikuti kelasnya. Salah satunya yaitu, kumon. Kumon adalah organisasi kursus belajar yang didirikan oleh toru kumon pada tahun 1954. Toru kumon membuat soal hitung-hitungan kertas untuk anaknya. Soal itulah, yang menjadi asal mula lembar kerja metode kumon saat ini. Kelas kumon pertama di luar Jepang dibuka di Amerika Serikat. Toru kumon percaya bahwa metode kumon dapat digunakan untuk menggali potensi siswa tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan matematika, tetapi juga bahasa. Karena itulah, disusunlah bahan pelajaran bahasa inggris yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan membaca. Bahan pelajaran ini pertama kali digunakan di Australia tahun 1990.

Untuk orangtua tidak perlu khawatir, sebelum mendaftar pada kelas kumon, orangtua bisa mengajak anaknya untuk mencoba gratis, kelas kumon. Anak bisa mendapatkan pengalaman belajar matematika dan bahasa inggris, bareng kumon gratis sebanyak 4 kali pertemuan selama 14 hari. Anak dapat merasakan manfaat metode kumon bahkan sebelum menjadi siswa kumon. Anak bisa  mendapatkan pengalaman baru les bahasa inggris dan matematika dengan metode kumon. Orangtua juga dapat melakukan konsultasi gratis dengan pembimbing kumon yang kompeten, seputar kondisi ataupun kendala belajar pada anak. Dan melakukan tes penempatan belajar sesuai kemampuan masing-masing anak.

2. Memanfaatkan teknologi
Keresahan orangtua seperti saya juga terjawab di kumon, karena kumon memiliki program kumon connect, sehingga saya tidak perlu khawatir memberikan gawai kepada putri saya. Karena gawai yang saya berikan akan membawa banyak manfaat bersama kumon connect.

Kumon connect merupakan cara terbaru belajar kumon secara digital, bertujuan untuk menjalin kedekatan anak-anak, orangtua, dan pembimbing kumon melalui komunikasi yang intens.

Kumon connect adalah program belajar mandiri yang sama dengan saat mengerjakan soal menggunakan lembar kerja kertas kumon. Dengan kumon connect, semua yang dibutuhkan anak-anak untuk belajar ada di perangkat tablet mereka. Tetap bisa belajar kapan saja dan dimana saja, sehingga kemajuan belajar jadi lebih cepat. Dengan program belajar seperti ini, tidak perlu khawatir memberikan gawai kepada anak. Karena gawai yang terhubung dengan kumon connect membuat anak lebih mandiri dan pintar dengan soal kumon, saya sebagai orangtua juga bisa langsung mengevaluasi hasil kumon connect.



3. Sesuai dengan kemampuan anak
Kumon tidak menggunakan sistem kelas konvesional, seperti kursus lain pada umumnya. Di kumon, setiap anak diberikan rencana belajar dan bimbingan secara perseorangan sesuai kemampuannya. Hasilnya, kemampuan anak dapat berkembang secara maksimal. Selain itu, kumon menggunakan bahan pelajaran yang disusun secara sistematis dan small steps, untuk membentuk kemampuan dasar yang baik dan membuat anak dapat mengerjakan level yang lebih tinggi.
Bimbel matematika anak di kumon tidak membandingkan potensi satu anak ke anak lainnya, karena di kumon percaya bahwa setiap anak terlahir secara istimewa dengan caranya masing-masing. Metode kumon tidak hanya mengajarkan anak tentang kemampuan akademik namun jauh lebih daripada itu, kumon berusaha membimbing setiap siswa agar bisa mengenali potensinya masing-masing. Disitulah kumon bekerja secara maksimal untuk membantu siswa sukses dengan caranya masing-masing.

4. Anak mandiri, konsisten belajar, hingga sukses
Kunci sukses metode kumon adalah latihan secara konsisten setiap hari. Di kumon ada istilah  kumon time. Kumon time, yaitu melanjutkan pembelajaran kumon selama liburan untuk meningkatkan perkembangan pembelajaran pada anak. Sebuah trik dari orangtua siswa kumon, yaitu tetap mengikuti program kumon salah satunya yaitu les bahasa inggris anak sepanjang tahun adalah kunci rahasia untuk perolehan akademis yang maksimal. 

Ketika seorang siswa mengembalikan kemampuan untuk belajar mandiri, mereka dapat mempelajari apapun dengan percaya diri.
Seorang anak yang kuat dalam kemampuan belajar mandiri akan memiliki keinginan untuk memecahkan tantangan baru secara mandiri, menjadi lebih tangguh pada materi yang lebih menantang, berani mencoba dan tidak takut membuat kesalahan.



5. Pembimbing kumon terkoneksi dengan orangtua dan anak-anak
Pembimbing kumon berusaha memberikan bekal kemampuan akademik dan life skill yang tidak hanya berakhir saat mereka SMA. Semua anak memiliki hak yang sama untuk menerima bimbingan yang efisien dan konsisten. 
Namun hal ini tentu tidak bisa instan, karena memaksa anak untuk tiba-tiba menguasai materi pelajaran dalam waktu singkat adalah hal yang sia-sia.

Pembimbing kumon dilatih untuk membimbing siswanya menjadi siswa yang mampu belajar mandiri. Pembimbing memberikan petunjuk, dukungan serta stimulasi untuk siswanya agar mampu mencoba memecahkan masalah terlebih dahulu. Hal ini, tentu tidak akan bisa berjalan, jika orangtua tidak menindaklanjuti hal ini. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orangtua dan pembimbing kumon.
Pembimbing kumon dan orangtua siswa akan mendukung anak-anak belajar setiap hari, latihan soal berulang sampai mereka menguasainya dengan baik. Karena jika anak mampu memahami dan menyelesaikan soal-soal pelajarannya dengan kemampuannya sendiri, maka saat itulah kepercayaan dirinya akan tumbuh. Orangtua juga perlu aktif menanyakan kabar atau perasaan anak, apa saja yang mereka pelajari, menghimbau anak-anak untuk membaca dan menyimpulkan materi. Tidak kalah penting juga, untuk memberikan apresiasi 
kepada anak-anak selama proses belajarnya. Semuanya butuh proses, selama metode pembelajaran, pembimbing, dan orangtua, mendukung. Serta bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak, maka kesuksesan akan segera datang.

Kesimpulan
Anak-anak adalah harapan orangtua, keluarga, sekaligus harapan bangsa. Banyak hal yang diperbaiki pemerintah Indonesia, khususnya dalam proses pertumbuhan dan pendidikan anak untuk menuju Indonesia emas 2045. Karena diperkirakan tahun 2045 Indonesia mengalami bonus demografi, yaitu banyak warga Indonesia yang berusia produktif. Harapannya, ini bukan hanya sekedar angka, seperti kata ibu Sri Mulyani, harus ada perubahan yang signifikan terkait sumber daya manusia yang pastinya semakin cerdas atau pintar. Teknologi, AI, Kumon connect, memegang peranan penting untuk keberlangsungan kemajuan sumber daya manusia Indonesia, tentu harus ada strategi khusus yang dibuat oleh manusia, supaya teknologi dan kebijakan manusia, bisa bersama-sama memajukan kehidupan,dan membuat pendidikan sekaligus perekonomian semakin meningkat.

Sumber
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180507153544-532-296298/sri-mulyani-kritik-penggunaan-dana-pendidikan-belum-maksimal

https://www.medcom.id/pendidikan/news-0pendidikan/yNL17xWb-skor-pisa-2022-yang-tak-membaik-sudah-diprediksi-sejak-awal-2023

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/16/hampir-separuh-anak-usia-dini-sudah-gunakan-hp-dan-mengakses-internet-pada-2022

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/11/24/pelajar-lebih-senang-pakai-internet-untuk-akses-konten-hiburan

https://id.kumonglobal.com/coba-gratis-kumon/

https://id.kumonglobal.com/coba-gratis-kumon/

https://id.kumonglobal.com/mengapa-harus-daftar-kumon-jika-anak-tetap-harus-belajar-mandiri/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun kebahagiaan keluarga dengan petualangan oreo wafer

Education is first step, for creating sustainable technology

Bisnis barang bekas jadi satset pakai kiriminaja