Digitalisasi desa wisata dan pariwisata Indonesia melalui aplikasi atourin


Membangun sebuah perusahaan tidak hanya bertujuan untuk memperkaya diri sendiri dan rekan kerja kita. Berdasarkan daya juang yang tinggi, potensi usaha yang kita dirikan, dan untuk memberikan manfaat pada banyak oranglah akhirnya sebuah perusahaan bisa tumbuh dan berinovasi dengan baik. 



"Atourin bagi saya ibarat anak yang saya besarkan. Seperti kebanyakan orang tua yang menanamkan nilai kebaikan kepada anak-anaknya. Atourin juga ada karena sebuah niat baik, sehingga atourin bisa tumbuh dengan menebarkan manfaat untuk pengelola pariwisata. Tentunya tetap perlu dilakukan inovasi dan evaluasi pada perusahaan atourin sehingga harapannya atourin bisa memberikan manfaat lebih besar lagi." Reza permadi sebagai COO PT Atourin Teknologi Nusantara. 

Berwisata bukan hanya trend melainkan suatu kebutuhan

Berwisata bukan berarti menghambur-hamburkan uang, berwisata berarti memperbaiki kesehatan mental, menurunkan stress, memberikan pengalaman baru, serta mempromosikan wisata dan kebudayaan Indonesia, dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Sektor pariwisata Indonesia menunjukkan tren positif sepanjang kuartal 2025, dengan pertumbuhan signifikan kunjungan wisatawan mencapai 12,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah itu menunjukkan pariwisata Indonesia semakin meningkat. 


Secara psikologi juga berwisata memberikan kesempatan seseorang untuk beristirahat dan melepaskan pikiran. Dengan meninggalkan rutinitas sehari-hari, selain hanya menyenangkan, liburan sebenarnya dapat melepaskan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati dan perasaan bahagia, hal ini juga dapat membantu mengurangi gejala depresi dan kecemasan. 

 

Tantangan informasi pariwisata Indonesia


Apasih tantangan kalian berwisata di Indonesia?. Kesulitan mencari pemandu wisata?. Apalagi jika berkunjung ke desa wisata yang sebagian isi wisatanya yaitu tentang pertunjukan kebudayaan, praktek kesenian, dan festival. Belum lagi jika destinasi wisata yang akan kita kunjungi, cukup jauh dari rumah, pasti kita butuh itinerary yang detail, perkiraan budget, belum lagi kita juga masih suka mencari harga diskon dan promo. Tentu saja informasi yang dibutuhkan wisatawan, adalah informasi terbaru.

"Saya pernah berencana ingin menghadiri salah satu festival tahunan di Wonosobo. Ternyata setelah coba mencari di pencarian internet, ternyata eh ternyata event tersebut sudah berlalu beberapa bulan yang lalu."


Seberapa banyak sih yang membuka internet terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan wisata?. Sebanyak 67% wisatawan berkonsultasi dengan media sosial untuk mendapatkan tips dan rekomendasi perjalanan.  Mulai dari informasi blog perjalanan, foto autentik lokasi wisata dan harga promosi wisata. Mereka cari dan dapatkan lewat internet. Tetapi kenyataannya informasi wisata di internet juga tidak selalu update, bahkan foto-foto yang ditampakkan adalah foto beberapa tahun yang lalu. Tidak ada reminder pengingat hari pelaksanaan event wisata tersebut, sehingga terkadang kita lupa dan terlewat menghadiri event tersebut. 

Gawai dan internet memang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia, dengan adanya hal tersebut, kemajuan teknologi bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, jika dimanfaatkan oleh tangan-tangan yang tepat, seperti di tangan dua pemuda yang bernama Reza dan Rivo. Kedua pemuda ini bisa menggabungkan pariwisata dan kemajuan teknologi menjadi satu aplikasi yang bernama atourin. 


Latar belakang berdirinya atourin



PT Atourin Nusantara didirikan oleh CEO Rivo dan COO Reza. Atourin adalah perusahaan teknologi di sektor pariwisata yang memberikan layanan one stop solution kepada para wisatawan seperti penyediaan informasi obyek wisata se Indonesia, rekomendasi rencana perjalanan ke berbagai destinasi, jasa pemesanan pemandu wisata dan marketplace berisi produk pariwisata lokal. 

 Rivo sebagai pemimpin strategis tertinggi yang menetapkan visi dan arah jangka panjang perusahaan. Sedangkan Reza, sebagai posisi eksekutif kedua yang mengawasi dan melaksanakan operasional harian perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut. Masing-masing dari Reza dan Rivo memiliki tim sendiri-sendiri. 

Reza berfokus pada pengelolaan operasional, pengembangan bisnis, dan sumber daya manusia. Hal ini menjadi fondasi utama dari layanan dan identitas atourin. 

Pada tahun 2017 Reza dan Rivo bertemu di sebuah co-working space, yaitu innovation hub di kemnaker. Saat itu, keduanya sering berdiskusi seputar dunia pariwisata dan teknologi.  Dari perbincangan tersebut, muncul kesadaran bahwa mereka memiliki passion yang sama dan visi yang sejalan. 

Reza berlatar belakang sebagai lulusan S1 Teknik Geologi UNDIP lulus pada tahun 2014. Tahun 2014 Reza berencana untuk naik Gunung Semeru beerangkat dari Jakarta. Sampai di lokasi, ternyata jalur pendakian sedang ditutup. 

"Kalau saja ada platform yang menginformasikan pendakian sedang ditutup. Pasti akan sangat membantu para pengunjung sehingga persiapan dan biaya perjalanan tidak sia-sia." Hal ini yang membuat Reza Permadi membuat Geotour.id yaitu cikal bakal dari atourin. Supaya lebih memperdalam dunia pariwisata Reza mengambil S2 jurusan Sustainable Tourism. 

Sedangkan Rivo berlatar belakang pendidikan Teknik Informatika Universitas Padjajaran. Keputusan Rivo terjun dalam dunia pariwisata, karena Rivo aktif sebagai mahasiswa pecinta alam dan Rivo juga melihat adanya demand dan audiens yang potensial dalam industri ini. 

Perbedaan tersebut justru menjadi kekuatan utama kolaborasi dan saling bersinergi. Reza yang memiliki latar belakang dalam dunia pariwisata, sedangkan Rivo yang memiliki latar belakang dalam bidang teknologi informasi, dengan pengalaman dalam pengembangan produk digital dan solusi berbasis IT. 



Reza : "Indonesia negara yang sangat potensial dalam pariwisata, jika dikelola lebih baik kembali. Banyak lo, lokasi pariwisata bahkan desa-desa yang bisa menghasilkan rupiah untuk warga lokal dan desa itu sendiri. Jika kita mau lebih peduli dengan pengelolaan pariwisata Indonesia. Harusnya bisa sih, tempat wisata Indonesia ini selalu bersih. Terkadang wisatawan Indonesia juga masih suka meremehkan membuang sampah pada tempatnya, sehingga alam Indonesia yang cantik jadi terlihat kumuh."

Rivo : "Yang menjadi masalah juga, informasi pariwisata di Indonesia, tidak selalu sesuai dengan kondisi terkini. Padahal kan ya, kalau orang berwisata jarak jauh, pasti mempelajari lokasi tersebut terlebih dahulu dan pinginnya itinerary mereka sesuai budget. Belum lagi daerah yang belum berkembang teknologinya dan susah sinyal, banyak wisatawan yang tidak mendapatkan informasi di daerah rural tersebut."

Melalui banyak proses yang tidak mudah. Reza dan Rivo akhirnya mengembangkan atourin hingga menjadi entitas resmi yaitu PT Atourin Teknologi Nusantara, sebuah kombinasi antara kemampuan teknis dan pemahaman pariwisata yang kuat. Meskipun Atourin juga mengintegrasikan teknologi informasi dalam layanannya, fokus utama atourin tetap pada sektor pariwisata. Reza memastikan bahwa seluruh operasional atourin berjalan sesuai dengan nilai dan kebutuhan industri pariwisata. Mulai dari pengembangan program pariwisata, kemitraan strategis, hingga pengelolaan tim. 

Memberdayakan desa wisata



Tempat seperti apakah yang bisa menarik minat wisatawan, sehingga menghasilkan rupiah karena potensi desa wisatanya. Desa wisata yaitu suatu wilayah yang dijadikan tempat wisata karena potensi daya tarik yang dimilikinya. Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung. Desa wisata biasanya memenuhi semua unsur wisata yang memiliki potensi daya tarik, seperti wisata alam, wisata budaya, dan wisata hasil buatan manusia. 

Perjalanan atourin selama kurang lebih 7 tahun, berhasil menggandeng sebanyak 350 desa wisata. Walaupun dalam perjalanannya pasti menemukan naik turun, tetapi atourin selalu sampai pada tujuannya yaitu bermanfaat untuk masyarakat luas dalam mengelola desa wisata. Sebanyak 350 desa wisata, berkolaborasi dengan PT Atourin Teknologi Nusantara. 

Jika sejenak kita membuka laman media sosial atourin, hampir semua provinsi di Indonesia memiliki desa wisata. Potensi desa wisata, tidak selalu mengunjungi pantai berombak tinggi, ataupun gunung yang terjal. Tetapi potensi desa wisata adalah menyaksikan keunikan warga lokal tersebut, melihat dan ikut membuat produksi UMKM khas warga lokal. Mencicipi makanan dan minuman khas di desa tersebut, hingga belajar tarian khas desa tersebut. Mulai dari hal-hal sederhana yang sangat kental dengan ciri khas desa tersebut saja, bisa menjadikan aktivitas wisata dan mendorong perekonomian warga lokal. 



Bekerjasama dengan ratusan desa wisata yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia bukanlah hal yang mudah untuk melakukan sosialisasi digital desa wisata. Sehingga Atourin bekerjasama dengan banyak pihak baik pemerintah atau swasta  seperti kemenpar, Komdigi, bakti komdigi, Astra, BRI, Bank Mandiri, dan beberapa pihak lainnya, untuk melakukan Sosialisasi, pendampingan, pendekatan teknologi, monitoring, dan evaluasi dalam pelaksanaannya. Atourin juga turut menghadiri event-event pariwisata seperti, Anugerah Desa Wisata Indonesia, setelah itu memberikan pendampingan mendalam kepada pemenang desa wisata supaya lebih meningkatkan potensi desa wisata. Atourin juga aktif mengikuti kampanye sadar wisata, supaya desa wisata lebih maju dan berkelanjutan. 

PT Atourin Teknologi Nusantara tidak hanya memudahkan wisatawan dalam menikmati pengalaman unik, tetapi juga mendukung transparasi dan pengelolaan data kunjungan beserta keuangan desa wisata, mengajarkan bagaimana pengelolaan sampah berkelanjutan di desa wisata. COO Atourin Reza Permadi menekankan bahwa keberhasilan desa wisata tidak hanya bergantung pada keindahan alam dan budaya yang dimiliki, namun bagaimana produk wisata tersebut dikemas dan dipasarkan secara profesional. Peserta juga mengikuti praktik penggunaan aplikasi Atourin dimana mereka secara langsung menyusun paket wisata, menghitung komponen biaya, dan menetapkan harga jual, benar-benar kerjasama paket lengkap. 

Desa wisata yang tergolong daerah rural sekaligus sulit untuk mendapatkan sinyal. Atourin menerapkan teknologi dalam dua mode, yaitu bisa diakses dalam jaringan dan diluar jaringan. Rizal Aidi selaku pelaksana desa wisata di desa Bilebante, Lombok. Sangat mengapresiasi bagaimana kerja keras dan kerja cerdas tim atourin dalam mengembangkan potensi desa wisata Indonesia. Mulai dari awal pendampingan sampai proses monitoring evaluasi, Atourin selalu totalitas dan melakukan yang terbaik. 

"A three days with a lot of things at bilebante at this picture i showed to Reza Permadi how far away bilebante till now be tourism village, one of best person at tourism i have meet, young, and dumb!. "

Atourin memang sebuah start up yang mana isi orang-orang di dalamnya adalah anak muda. Walaupun masih muda, mereka mempunyai daya juang tinggi, hingga menikmati setiap tugas dan amanah kerja di atourin untuk mengembangkan potensi pariwisata dan desa wisata di Indonesia dengan pendekatan teknologi. 

Tidak hanya menikmati tempat wisata tetapi juga menjaga tempat wisata



Dari ujung Indonesia ke ujung Indonesia tempat mana sajakah yang kalian kunjungi?. Kebudayaan dan kesenian Indonesia bagian mana saja yang sudah kalian tonton secara langsung?. Pasti kita sudah melihat langsung betapa indahnya pariwisata Indonesia. Saat ini seberapa penting melestarikan pariwisata Indonesia?. Masyarakat yang mengunjungi pantai, laut, gunung, dan atraksi wisata Indonesia, meyakini bahwa semua keindahan tersebut tidak akan pernah habis dan punah. Terkadang kita semua lupa dengan tugas besar, melestarikan keindahan Indonesia. PT Atourin Teknologi Nusantara bukan hanya sebuah perusahaan. Atourin juga turut mencintai pariwisata Indonesia dengan cara melakukan kegiatan bersih-bersih, menanam pohon dan mengkampanyekan wisata hijau. Sebuah anomali inspiratif yang membuktikan bahwa ekonomi berbasis pariwisata dapat berjalan selaras dengan prinsip konservasi dan pemberdayaan komunitas. 

Beberapa aksi nyata baik yang dilakukan  atourin yaitu mendaki gunung rinjani sembari melakukan clean up di danau untuk menjaga rinjani tetap indah. Mengajak komunitas lokal di Bali untuk turun langsung menanam mangrove di Taman Hutan Raya Ngurah Rai, dengan aksi kecil ini, kita bisa menjaga pantai dari abrasi dan mewujudkan lingkungan pariwisata yang berkelanjutan. Atourin juga bekerjasama dengan Menteri Pariwisata dan Deputi Pengembangan Destinasi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Dalam audiensi tersebut, Atourin memperkenalkan program Arti moment, program ini adalah inisiatif dari atourin untuk mendorong wisatawan turut andil dalam aktivitas ramah lingkungan dan pariwisata berkelanjutan. 

Arti moment menjadi penting karena banyak sekali kegiatan berkaitan lingkungan berakhir pada minat yang tinggi namun aksi yang rendah. Sebanyak 82% wisatawan tertarik turut mendukung pariwisata berkelanjutan, namun hanya 22% yang berhasil menerapkannya. Arti moment dengan mudah mengajak wisatawan membuang sampah pada tempat sampah yang mana nantinya akan dikonservasi menjadi poin. Poinnya dikumpulkan dalam jumlah tertentu, yang mana nantinya poin tersebut bisa ditukar dengan beberapa hadiah yang berasal dari mitra co-brandingnya Kemenpar. Sekali lagi ini merupakan kolaborasi bersama dengan tujuan tercapainya perubahan perilaku wisatawan dan pengelola wisata untuk menjaga objek destinasi wisata. 

Aksi nyata menjaga lingkungan pariwisata sangat dibutuhkan bukan hanya untuk masyarakat pengelola pariwisata saja. Tetapi ini adalah bukti bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa bersanding dengan alam yang indah, manusia butuh hidup yang seimbang antara bekerja dan menikmati keindahan. Ketika manusia dengan sadar membuang sampah dan mengotori alam indah ini, maka bukan alam lagi yang dirugikan. Sampah dan keburukan yang kita buang, pasti kembali dan merugikan kita sebagai manusia. Hidup ini pilihan, semoga kita bijak untuk memilih  bersanding dengan alam yang indah. 

Memberdayakan pemangku pariwisata melalui atourin academy



Manusia yang haus ilmu dan pengetahuan merasa setiap wilayah yang dikunjungi adalah ilmu, merasa setiap orang yang ditemui, bisa memberikan pengalaman baru. Untuk beberapa orang menyaksikan atraksi budaya saja tidak cukup. Melihat pemandangan dan peninggalan sejarah saja, terasa masih ada yang kurang. Dalam sebuah perjalanan wisata, terkadang kita menemui hal yang aneh sampai membuat kita penasaran dan bertanya-tanya. Walaupun perjalanan wisata kita, berada di negara sendiri tentu banyak hal yang juga yang belum kita ketahui. 

Untuk menghilangkan rasa penasaran sekaligus menambah pengetahuan, ada yang namanya pemandu wisata untuk menjelaskan detail atraksi budaya, kesenian, dan sejarah tempat wisata. Walaupun untuk pemandu wisata belum ada di sistem aplikasi atourin, tetapi kita masih dapat memesan pemandu wisata, melalui whatsapp yang akan dihubungkan ke pemandu wisata. Ada banyak pilihan pemandu wisata dengan destinasi wisata yang beragam. 

Atourin juga turut memberdayakan pemandu wisata sewaktu covid 19, dimana saat itu hampir semua tempat wisata ditutup. Atourin memfasilitasi para pemandu wisata untuk memandu wisata secara virtual, sehingga pemandu wisata tidak kehilangan pekerjaan, bisa tetap menghasilkan uang dan berdaya. 

Atourin juga melihat bahwa sektor pariwisata adalah sektor ekonomi yang strategis bagi perekonomian Indonesia, diindikasikan dengan besarnya kontribusi sektor ini terhadap PDB Indonesia. Serta jumlah tenaga kerja yang diserap oleh sektor ini. Maka dari itu atourin juga mempunyai atourin academy yaitu pelatihan berbagai pengetahuan dan keterampilan, memberikan wadah untuk aktualisasi diri dan berkarya, diberikan dan dihubungkan dengan jejaring terkait untuk kolaborasi lebih lanjut. 

Atourin academy tersedia tidak hanya untuk pemandu wisata, melainkan juga tersedia untuk pengelola obyek wisata, pokdarwis, pengelola desa wisata, pengelola home stay, UMKM oleh-oleh, dan juga Institut Pendidikan Pariwisata, untuk bersama membangun SDM Pariwisata melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan dari atourin academy. 


Fitur Blogging untuk informasi wisata secara menyeluruh



Di zaman yang serba digital saat ini, di satu sisi kita sangat mudah menemukan informasi, hanya melalui gawai. Tapi di satu sisi kita sering digiring oleh narasi-narasi dan informasi yang kurang tepat. Berdasarkan hasil penelusuran dari tim AIS Subdit Pengendalian Konten Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komdigi, temuan konten hoaks setiap bulan bervariasi. Konten hoaks terbanyak berhasil diidentifikasi pada bulan Oktober 2024 yaitu 215 konten hoaks. Menurut UNESCO menyebutkan bahwa, Indonesia berada di peringkat kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah.  Minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Hal ini berarti, dari 1.000 orang Indonesia hanya  1 orang yang rajin membaca. 

Perlu suatu kebiasaan untuk bisa membaca secara utuh suatu informasi. Melalui aplikasi atourin adanya fitur blog, memudahkan kita untuk berbagi secara lengkap kabar baik mengenai potensi pariwisata. Seperti informasi banyaknya pihak pemerintah dan swasta yang turut andil dalam membangun desa wisata yang hijau dan berkelanjutan, tempat wisata yang berada di tengah kota ataupun tempat wisata yang berisi kesenian membatik dan sejenisnya. Kita tidak mudah termakan berita palsu mengenai kebudayaan, kesenian, dan pariwisata Indonesia. Bonusnya kita bisa merencanakan paket wisata di atourin. 


Tantangan dan solusi pariwisata Indonesia



Bagaimana supaya tempat wisata yang kita kelola saat ini, tetap bisa menghasilkan untuk masyarakat luas. Tentu ada beberapa pedoman yang harus kita patuhi. Tantangan terberat yang sering dilanggar oleh wisatawan yaitu, perkara membuang sampah. Tentu hal ini juga menjadi tantangan bagi pengelola wisata dalam mengelola sampah yang dihasilkan wisatawan. Tidak heran, jika Gubernur Bali menurunkan aturan yang isinya bahwa tidak boleh lagi ada penjual dan pengguna air minum dalam kemasan. Walaupun botol plastiknya bisa didaur ulang, tetapi biaya daur ulang juga relatif mahal, belum lagi harus membayar orang untuk mengumpulkan dan memilah sampah tersebut. 

Bagaimana dengan provinsi lain, yang masih mengizinkan air mineral dalam kemasan?. Kita bisa melakukan aksi nyata dengan mengikuti program arti dari atourin yang bekerjasama dengan kementerian pariwisata. Kita bisa memulai membawa tumbler sendiri dan mengisi air di pos-pos pengisian untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan dan seperti kata Reza Permadi selaku COO Atourin bahwa pariwisata hijau bukan hanya simbol, tetapi aksi nyata dari kita semua. 

Besar harapan Reza supaya atourin bisa bermanfaat untuk masyarakat yang lebih luas lagi, baik itu pengelola desa wisata, wisatawannya, pemandu wisata, sampai pedagang lokal dan UMKM di tempat wisata. Atourin sebagai perusahaan start up juga pernah mengalami kendala dalam menjalankan perusahaannya. Atourin bisa bertahan hingga memiliki beberapa karyawan, menciptakan lapangan kerja, membuka program magang dan internship, tentu bukan hal yang mudah untuk menemukan orang-orang yang satu visi misi, walaupun sempat mengalami hambatan adanya karyawan yang sering berganti. Tetapi atourin tetap bisa berjalan dan bertahan menemukan tim yang satu visi misi dalam mendirikan perusahaan start up berbasis digitalisasi pariwisata dengan konsep dasar membuat pariwisata hijau dan berkelanjutan. Atourin juga banyak mendapatkan penghargaan mulai dari Astra,Super preneur, Google for start up, juara 2 bisnis kementerian pemuda dan olahraga,  Best Hidden Gems Apps Indonesia, dan lainnya. 

Semoga pariwisata hijau bukan hanya simbol warna, tetapi ini bentuk kolaborasi pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam menciptakan pariwisata berkelanjutan. Mengunjungi dan merasakan kesenian, atraksi,dan kebudayaan Indonesia bukan hanya sebuah trend, tetapi sebuah cara untuk mencintai dan melestarikan kebudayaan kita. 


Referensi :

https://www.winsavvy.com/social-media-and-tourism-key-statistics/#aioseo-72-of-travelers-post-vacation-photos-on-social-media

Apikasi atourin

https://www.komdigi.go.id/berita/siaran-pers/detail/komdigi-identifikasi-1923-konten-hoaks-sepanjang-tahun-2024

https://kallainstitute.ac.id/rendahnya-minat-literasi-di-indonesia/

https://geologi.ft.undip.ac.id/kisah-inspirasi-reza-permadi-alumni-teknik-geologi-undip-bangun-jembatan-menuju-desa-wisata-indonesia/

https://atourin.com/about

https://infopublik.id/kategori/nasional-ekonomi-bisnis/922097/wisatawan-nusantara-tumbuh-12-71-persen-sektor-pariwisata-indonesia-makin-menggeliat#

https://psikologi.esaunggul.ac.id/liburan-untuk-kesehatan-mental-apakah-perlu/

https://id.wikipedia.org/wiki/Desa_wisata#

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jakarta Garden City Integrated Eco Township and The Largest Business District

Ekonomi Brilian dan Sepak Bola Cemerlang Indonesia

Mengirim uang saku anak, lebih hemat pakai transfez