Best Teacher Ever

Selama masa pandemi, dan belajar di rumah, orangtua dipaksa untuk menjadi guru, baik orangtua yang berprofesi sebagai guru atau bukan. Banyak orangtua yang kesulitan, karena hal ini yang pertama ada beberapa orangtua yang usianya sudah sangat lanjut sehingga sangat capek, jika membuka hp. Kesulitan jika harus scroll up scroll down untuk tugas anak-anaknya. Yang kedua, tidak semua orangtua percaya dengan anak-anaknya jika anaknya dipegangi hp sendiri. Alih-alih mengerjakan tugas, anaknya malah menggunakan untuk bermain games, media sosial, ataupun membuka situs film. Yang ketiga, banyak orangtua yang bekerja sehingga kesulitan mengontrol anaknya termasuk kesulitan berkomunikasi antara anak dan orangtua. Dampak positif anak-anak belajar di rumah, orangtua lebih sering berkomunikasi dengan guru terkait anak-anak. Orangtua menyadari, bagaimana tipe belajar anak-anaknya. Orangtua menyadari, bagaimana sulitnya mengendalikan anaknya untuk belajar. Dalam banyak hal, dalam beberapa hal, selalu ada dampak positif dan negatif. Pandemi ini mengharuskan anak-anak dan orangtua melek teknologi, mempunyai kuota data yang cukup dan sinyal yang kuat untuk belajar. Karena tanpa tugas daring dan pertemuan pembelajaran via online guru-guru di sekolah tidak bisa memantau anak-anak di rumah. Tugas merupakan bukti, bahwa anak-anak belajar di rumah, tetapi dari tugasdaring ini juga harus dievaluasi, apakah semua guru mengoreksi semua tugas anak-anak, layaknya tugas sekolah sebelum pandemi. Apa hanya sekedar mengumpulkan dan tidak ada keberlanjutan. Baik guru, siswa, dan orang tua. Belum ada yang siap tentang belajar di rumah. Belum ada yang siap menangani pandemi ini. Tapi hakikatnya belajar adalah mempelajari suatu ilmu baru yang bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat untuk lingkungan dan masyarakat disekitar kita. Tidak harus tugas anak-anak berkaitan dengan materi buku,rpp,atau silabus. Anak-anak bisa diberi tugas yang berkaitan dengan membantu orangtua, menyelesaikan pekerjaan rumah, belajar merawat tanaman, berbagi dengan tetangga, membuat kantong kebaikan keluarga, atau papan syukur rumah. Hal-hal tersebut, memang butuh keberlanjutan. Tugas bisa dalam bentuk proyek yang bisa diselesaikan dalam jangka waktu beberapa minggu. Walaupun sama sekali tidak ada kaitannya dengan materi. Tapi hal tersebut berkaitan dengan kehidupan anak-anak sehari-hari. Menentukan karakter anak bangsa kedepannya, bukankah itu sesuatu yang ingin diraih dari kurikulum 2013. Stay positive with pandemic :3

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun kebahagiaan keluarga dengan petualangan oreo wafer

Education is first step, for creating sustainable technology

Bisnis barang bekas jadi satset pakai kiriminaja