Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Kisah Cinta Maryam

Kehidupan saya saat ini, dituntut untuk bisa menjadi seseorang yang baik. Baik hatinya, ucapannya, perilakunya, tutur katanya, dan peduli. Semakin kesini saya semakin bersyukur, karena hal-hal baik tersebut, Alhamdulillah bisa saya praktikkan bukan karena keterpaksaan. Hal tersebut bisa muncul, karena olah hati dan rasa yang diajarkan dan yang saya pelajari di sekolah (tempat mengajar saya saat ini, berkali-kali). Menjadi orang baik, hal ini yang ingin saya tularkan pada murid-murid saya. Saya awali dengan sudut pandang (memelihara rasa cinta). Murid-murid yang saya hadapi adalah usia labil (sedang suka-sukanya dengan lawan jenis). Saya tidak pernah membatasi, perasaan mereka, bahkan sampai melarang mereka untuk jatuh cinta. Saya sebagai mediator hal-hal apa yang tidak boleh dilakukan saat mereka sedang jatuh cinta, dan saya juga mengajarkan kepada mereka bahwa tidak ada yang salah dengan perasaan mereka. Tetapi yang namanya kehidupan, tidak semua 100% sesuai dengan yang kita harapkan,

Mengelola emosi

Setiap manusia, dianugerahi rasa, ada rasa sedih, bahagia, marah, kecewa, iri, berprasangka buruk, ikhlas, damai, tenang, berprasangka baik dan sabar. Manusia bisa merasakan beberapa emosi, karena beberapa hal karena perlakuan buruk seseorang, karena perlakuan baik seseorang. Biasanya perasaan manusia, tergantung bagaimana lingkungan sekitarnya, memperlakukan mereka. Contoh, ada orang yang berbuat jahat kepada kita, maka kita akan membalas orang tersebut dengan kebencian. Jika orang disekitar kita baik kepada kita maka kita juga akan membalas kebaikan orang tersebut. Apakah ada sifat emosi manusia, yang membalas kebaikan dengan kejahatan. Apakah ada sifat manusia yang membalas kejahatan dengan kebaikan?. Semua jenis manusia tersebut, ada di bumi ini. Kita semua yang hidup di dunia ini pasti pernah menemui semua jenis manusia tersebut, atau mungkin kita sendiri yang pernah mengalami hal tersebut. Terletak dibagian manakah hatimu? Apakah terletak di bagian cara orang lain memperlakukan d

Memintakan Maaf

Pernah dengar ada kata-kata ajaib yaitu terimakasih, maaf, dan tolong. Konon katanya menurut masyarakat zaman sekarang, tiga kata tersebut sudah jarang didengar. Pada beberapa kejadian yang sering terjadi di dunia ini, jika ada dua orang yang sedang berseteru, maka akan sulit untuk salah satu diantara dua orang tersebut, meminta maaf terlebih dahulu. Tapi Alhamdulillah masih ada manusia zaman sekarang, yang masih mau untuk meminta maaf terlebih dahulu. Melonggarkan hatinya, untuk meminta maaf terlebih dahulu, walaupun sebenarnya dia tidak berada pada posisi yang salah. Meminta maaf, bukan berarti dia kalah, tapi dia sudah menang. Sudah bisa memenangkan egonya sendiri. Tidak mungkin selama kita hidup di dunia, kita tidak pernah bergesekan hati dengan orang lain, tidak mungkin kita tidak pernah dihinggapi rasa sedih, marah, kecewa. Hal tersebut adalah hal yang wajar, Yang tidak wajar adalah jika kita terlalu meluapkan emosi kita, jika kita terlalu berlarut-larut dalam kesedihan, dan yang

Satu hari, Seratus Rasa

Adanya diciptakan rasa sedih di dunia ini, karena ada rasa bahagia yang pasti menghampiri, adanya rasa benci diciptakan namun ada rasa cinta yang juga mengiringi. Di dunia bukan hanya manusia yang diciptakan sepasang. Semua manusia yang pernah hidup di dunia, pasti pernah merasakan berpasang-pasang rasa. Untuk apa? Untuk kita bersyukur dan mencari hikmah dari setiap rasa yang kita rasakan. Dalam satu hari, manusia pernah merasakan yang rasanya ditolak dan merasakan yang rasanya menolak, secara gak langsung dia merasakan bagaimana rasanya menjadi seseorang yang sedang mendapatkan rasa sedih. Kenapa kita ditakdirkan untuk bisa merasakan yang orang lain rasakan? karena kita diajarkan untuk bisa menghargai orang lain, hanya dari sebuah rasa. Hanya dari sebuah rasa kita bisa mengerem semua perkataan buruk, dan hanya membicarakan hal baik. Hanya dari sebuah rasa, kita bisa menangis untuk menghibur orang lain. Dari rasa, kita bisa tertawa untuk membuat sedih orang lain. Jangan rusak dan janga

miracle of prayer

Tau, benda apa yang pertama kali diciptakan di dunia ini? (Pena), pena adalah benda yang pertama kali diciptakan oleh allah. Dari situ, semua kehidupan kita sudah tertulis tatanannya mulai rezeki, karir, kapan kita jatuh dari motor misal, kapan kita ketemu jodoh, kapan kita sedih, kapan kita kehujanan, daftar siapa saja orang orang yang kita temui. Semuanya tertulis lengkap, sampai kapan kita meninggalkan dunia yang fana ini, semuanya juga sudah ada. Tapi karena, tulisan kehidupan kita semuanya sudah tertulis. Bukan berarti, kita ada di dunia ini hanya pasrah menunggu semua takdir allah. Takdir pun bisa dirubah dengan doa dan usaha. "Allah tidak akan mengubah nasib hambanya, selama hamba tersebut tidak berusaha untuk mengubahnya". Itu salah satu bukti bahwa Allah pingin kita jadi manusia yang berikhtiar, yang tidak pernah menyerah, tidak pernah putus asa. Hal ini jadi teguran untuk manusia yang suka membawa atau mengatasnamakan takdir atas semua perbuatannya. Iya memang, semu

resensi buku oh Allah I'M In Love

Novel yang berjudul Oh Allah I'm In Love (Memantapkan hati, menemukan cinta) ini berisi kisah nyata dari kumpulan beberapa ibu ibu muda dalam menemukan pangerannya. Sering setiap kali, kita (orang yang ditakdirkan belum bertemu jodoh) melihat pasangan pengantin baru. Yang pertama, pasti baper, merasa enak banget melihat mereka sudah dipertemukan dengan jodohnya. Melihat mereka, pasangan terbahagia sedunia. Padahal tidak ada kisah satu orangpun di dunia ini yang selalu bahagia atau yang selalu sedih. Dua hal tersebut, sedih dan bahagia diciptakan oleh Allah untuk sama-sama mengisi kehidupan kita. Sama halnya dengan kisah di novel ini, bahwa masing-masing orang dalam menemukan jodohnya memiliki cobaan masing-masing. Dimulai dari, ada yang ditolak oleh cowok yang kita lamar, ada yang orangtuanya tidak setuju, ada yang terlalu banyak laki-laki yang datang melamar, sehingga bingung harus memilih yang mana. Ada yang laki-laki tersebut ternyata berjodoh dengan sahabat karibnya sendiri. Se

Periodisasi

Postingan yang sekarang, tidak berisi tentang opini dan curhatan Kita sedikit merangkum tentang materi anak SMP, biar kelihatan kalau pernah jadi Guru :D Gambar bumi yang sekarang, tidak sama dengan gambar bumi sebelum dihuni manusia. Bumi sebelum dihuni manusia, gambarnya lebih banyak warna birunya atau lautnya. Menurut saintis berkebangsaan Inggris yang bernama Charles Darwin manusia mengalami beberapa tahapan kehidupan, yang pertama Paleolithikum. Mesolithikum, Neolithikum, dan Megalithikum. Zaman batu tua, zaman batu tengah, zaman batu baru, dan zaman batu besar. Paleolithikum kebudayaannya ditemukan di Ngandong dan Pacitan Jawa Timur alat yang digunakan masih kasar dan belum diasah kehidupannya dikenal dengan nomaden (berpindah-pindah) jika satu makanan disuatu tempat habis, maka dia akan mencari makan ditempat lain alat yang ditemukan masih kasar dan sulit diasah. Kelihatannya memang tidak mungkin, dari batu tapi yah itu hasil penelitian para arkeolog. Kurang lebih masa ini 11.

nilai vs akhlak

Untuk para orang tua dan calon orang tua jika anda disuruh memilih. Apakah anda memilih anak anda menjadi anak yang pintar dalam ilmu sekolah atau anak yang mempunyai akhlak bagus. Pernah saya melakukan survey pada murid saya,saya tanyai satu-satu mereka. "Kamu memilih menjadi anak yang pintar atau memilih menjadi anak yang akhlaknya bagus." Rata rata murid saya memilih, menjadi anak yang akhlaknya bagus. Walaupun ada dua anak yang tidak mau memilih salah satu, mereka menjawab dua duanya, tetapi tetap saya paksa untuk memilih salah satu, pada akhirnya mereka memilih akhlaknya bagus. Sekolah tempat saya mengajar, bukanlah sekolah negeri yang diisi ribuan murid dengan kepintaran di atas rata-rata, saya ditakdirkan mengajar di sekolah boarding, yang mana alasan orangtua menyekolahkan anaknya disini karena mereka ingin anaknya tahu agama, jadi penghafal quran, dan mempunyai akhlak yang bagus. Disini saya tinggal satu atap dengan murid-murid saya. Mencuci, mandi, makan, antri kama

Apakah ada kesedihan yang kekal?

Pernah gak, merasa putus asa karena mendapatkan kesedihan berkali kali, bertemu dengan masalah setiap hari. Seakan dunia sudah tidak bersahabat, dan siap untuk dihilangkan dari peradaban manusia di bumi. Berat memang, saat kita sedang dirundung masalah tetapi tidak semudah bisa bertahan dengan nasehat dan quote yang kita baca. Tidak henti hentinya bangun dini hari untuk menceritakan semua keluh kesah kita, apa yang kita rasakan, kesedihan dan air mata yang tak ujung berakhir. Kadang kita sebagai manusia juga sangat egois. Sering, kita diberi kebahagiaan lalu dengan mudahnya, lupa pada yang maha memberi kebahagiaan. Tetapi sebaliknya, saat sedih, kita berani bangun paling pagi, berangkat ke masjid paling dahulu, hanya untuk menghilangkan sebongkah kesedihan. Tetapi, apakah Allah marah?, justru mungkin disitu Allah lebih senang saat melihat kita mendapatkan cobaan, saat kita dirundung kesedihan. Dengan cobaan dan kesedihan itu, kita bisa lebih dekat dengan Allah. Banyak hal yang tidak bi

Bedanya Mengajar Dengan Mendidik

Banyak, sarjana pendidikan di negara Indonesia, terbukti dari setiap pembukaan pegawai negeri sipil baru, selalu ratusan ribu yang daftar dari 1-8 orang yang diambil. Bagi beberapa kaum wanita, memilih profesi sebagai guru adalah profesi yang bisa dibagi. Bisa dibagi waktunya, saat nanti sudah menjadi ibu rumah tangga, bisa dibagi dengan mengurus anak, bisa mengajari anak, dan saat anak libur sekolah, si ibu juga libur. Atau mungkin karena jurusan pendidikan, tidak perlu grade terlalu tinggi, untuk masuk ke jurusan tersebut. Atau bisa jadi, jurusan pendidikan tidak membutuhkan biaya yang cukup banyak.Tetapi mengapa, saat kita lulus, banyak yang tidak bekerja dibidang keguruan?. Mungkin karena faktor G, tidak bisa dipungkiri, walaupun uang bukan segala-galanya, tetapi kita masih membutuhkan uang, dan pada akhirnya banyak orang yang lebih memilih, kerja yang tidak sesuai dengan bidang yang digelutinya waktu kuliah, tetapi itu bukan masalah besar, anggap saja kita sedang memperbanyak peng

Yang Tak Dinanti Datang, Yang dinanti Tak kunjung Datang

Disini tentang sekumpulan, beberapa guru yang sudah berumur 25 ke atas, tetapi masih belum ditakdirkan untuk bertemu pangeran, disini kita ditakdirkan untuk sama sama mengajar, di sekolah boarding. Jadi kita bertemu tidak hanya jam-jam sekolah, tetapi kita satu kamar, obrolan kita tidak hanya tentang anak-anak yang bolos sekolah, atau anak-anak yang mencontek, tetapi juga tentang JODOH. Beruntung, kita jauh dari orang tua, sehingga kita tidak harus setiap hari, melihat wajah sedih ibu kita, yang terkadang memikirkan anak gadisnya. Bukannya tidak pernah dilamar, beberapa teman sekamar saya, sudah ada yang sering dilamar beberapa kali, tetapi tidak berakhir di pelaminan. Yang tidak dinanti datang, yang disukai tak kunjung datang, gitu terus, sampai akhirnya laki-laki yang kita sukai, nikah dengan jodohnya masing-masing. Tetapi itu tidak apa-apa, kita tetap berprinsip yang memang ditakdirkan untuk kita, tidak akan pernah melewatkan kita. Di usia kita yang segini, sudah terlalu sering putu