Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Tumbuh dan Pangkas

Kalau pepatah lama mengatakan, setiap hal baik yang kita tanam, pasti ada hal buruk yang turut menyertainya. Tetapi jika kita menanam hal buruk maka tidak ada satu kebaikanpun yang menyertainya. Hukum alam, seleksi alam di dunia ini tidak pernah ada yang berubah, tidak pernah ada yang ganti, dimanapun kaki kita dipijakkan. Selama masih di bumi ini, maka kita pasti mengikuti peraturan semesta. Jika ada suatu kejadian, dalam hidup kita. Bisa dipastikan, keluarga kita, orang-orang yang kenal dengan kita. pasti memberikan usulan, saran, kritikan, baik itu sesuai dengan sudut pandang kita atau tidak. Tapi tidak apa-apa, Allah menciptakan sel otak manusia di dunia ini, insyaallah tidak ada yang sama. Jadi wajar, kalau semua manusia tidak selalu sesuai dengan sudut pandang kita. Wajar jika ada sedikit selisih antara satu pemikiran dengan pemikiran lainnya. Itu semua merupakan sesuatu yang wajar. Yang tidak wajar adalah, jika kita mengedepankan sudut pandang kita, mendahulukan emosi kita, untu

Sumber Kebahagiaan

Bagaimana rasanya menjadi sumber kebahagiaan orang lain?. Mungkin pertanyaan ini akan langsung mengena jika ditanyakan pada remaja yang sedang jatuh-jatuh cintanya. Ada banyak hal, yang bisa menjadi sumber kebahagiaan orang lain, mulai dari barang, film favorit, makan sekenyangnya ataupun tidur. Tapi manusia untuk menjaga kewarasan dan kesehatan mentalnya, butuh media untuk menyalurkan perasaannya. Mayoritas masyarakat, menggunakan media sosial untuk menyalurkan semua keluh kesahnya. Apakah ini sesuatu hal yang bagus?. Kalau dari sudut pandang saya, hal ini merupakan hal yang berbahaya. Karena akan semakin menambah beban pikiran orang tersebut. Setelah dia memposting hal tersebut, dia akan sering membuka statusnya dan memastikan siapa saja yang sudah melihat statusnya, setelah itu dia akan menunggu sembari berhalusinasi, siapa yang peduli kepadanya. Bisa dibilang, seseoang yang memposting masalah, perdebatan rumah tangga, keluhan, di media sosial. Dia adalah tipe orang yang kurang perh

Warisan

Setelah hidupmu selesai di dunia ini, kira-kira hal apa yang ingin kamu wariskan kepada anak turunmu?. Apakah kamu yakin, ahli warismu bisa mengaplikasikan hal-hal yang selama ini kamu ajarkan?. Seorang anak yang lahir dari rahim seorang ibu, belum tentu dia akan mewarisi sifat ibunya, dan belum tentu juga dia akan mewarisi sifat ayahnya. Secara fisik, mungkin ada beberapa hal yang mirip dengan ayah-ibunya. Tetapi secara sifat, masing-masing anak mempunyai dan membawa karakter masing-masing. Mayoritas orangtua yang saya kenal, menyesal jika anaknya tumbuh menjadi anak yang tidak nurut, tumbuh menjadi anak yang tidak bisa mengontrol emosi, tumbuh menjadi anak yang tidak bertanggung jawab. Tapi tidak apa-apa tidak ada manusia yang sempurna, tidak ada orang tua yang sempurna. Apakah semua bisa diperbaiki?, Bisa? insyaallah bisa, dan lebih sulit daripada mendidik anaknya secara dini. Tapi tidak apa-apa, selalu ada sisi positif dari kejadian buruk, selalu ada sudut hikmah dari musibah besar