"Beli saja rumah saya, rumah saya kamarnya banyak, harganya termasuk murah hanya 350juta. Saya kasihan dengan anak saya, setiap bulannya harus membayar cicilan rumah sebanyak 6 juta. Lima tahun pertama, membayar cicilan sebanyak 2juta, tiba-tiba sekarang sudah naik menjadi 6 juta. Anak dan menantu saya, sudah sama-sama bekerja, sumber penghasilannya ada dua, tetapi untuk bayar cicilan rumah 6juta, belum listrik, makan, dan kebutuhan lain. Sedangkan gaji, tidak selalu naik setiap tahun." Keluhan tersebut adalah salah satu keluhan masyarakat Indonesia, diluar sana masih banyak keluhan masyarakat Indonesia terkait perekonomian. Ditambah lagi dengan adanya peraturan kenaikan pajak, membuat masyarakat belajar untuk lebih bijaksana dalam membelanjakan uangnya. Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia menjadi salah satu penyebab ketidaksejahteraan perekonomian Indonesia. Catatan badan pusat statistik pada Agustus 2024 jumlah pengangguran sebanyak 7,47 juta orang. Mulai dari perm...
Indonesia sedang ramai dengan hiruk pikuk yang terjadi di informasi media daring. Mengenai tagar kabur aja dulu, apa isi sebenarnya tagar kabur aja dulu? Apakah itu sebuah dukungan, kritik, atau keresehan masyarakat Indonesia?. Kabur aja dulu merupakan sebuah keresahan yang disampaikan masyarakat Indonesia mengenai beberapa hal, diantaranya yaitu terkait pekerjaan, pendidikan, hukum, politik, dan kehidupan sosial yang berjalan di Indonesia. Kita membahas salah satu yaitu kehidupan sosial, mengenai kualitas udara buruk, keluhan masyarakat mengenai polusi udara, perubahan iklim, dan pengolahan sampah. Walaupun mungkin hal ini sekilas terlihat sepele, tetapi bisa menghirup udara segar tanpa polusi, juga merupakan hak kita sebagai warga Indonesia. Kenapa masyarakat Indonesia resah dengan kualitas udara, dan perubahan iklim?, karena ada hal buruk lain yang akan terjadi, jika kita mengabaikan perubahan iklim. Banjir Beberapa hal yang menyebabkan banyak kota di In...
Naluri orang tua dalam mendidik anak, secara tidak langsung, menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas. Kenapa kira-kira saya sebagai orang tua dan sebagian orang tua lainnya, menginginkan anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas. Zaman sekarang, media turut berperan dalam proses orang tua mendidik anak-anaknya. Saat anak belum lahir, mulai dari masa hamil, melahirkan, menyusui, MPASI, hingga proses regulasi emosi. Dalam proses tersebut media juga turut membuat konten seperti ini: Jika ibu hamil ingin anaknya cerdas, konsumsi makan makanan berikut. Ibu menyusui lakukan hal ini jika mau anaknya menjadi cerdas. Anak MPASI beri vitamin a b c, jika ingin anaknya cerdas, jika ingin anaknya cerdas secara emosi, belilah mainan seperti ini. Tapi kita juga harus punya kendali atau filter atas informasi yang kita serap, kita harus terbiasa membaca secara utuh, supaya kita bisa menyerap informasi sehingga tidak terjadi miss komunikasi. Dibalik keinginan...
Komentar
Posting Komentar