masalah agama



ROSYIDA MARFUAH
PENDIDIKAN IPS
120741421188
OFF A
·         Masalah agama di lingkungan sekitar saya, yaitu kurangnya warga dalam hal beribadah sholat walaupun rumah mereka dekat masjid atau musholla.
1. Deskripsi sosial
            Sebelum kita membahas dari segi ilmu agama, kita akan membahas terlebih dahulu tentang peraturan di Indonesia. Sudah tertera di dalam isi pancasila bahwa sebagai warga negara Indonesia kita harus bertaqwa kepada tuhan yang maha esa. Disini yang akan lebih kita bahas yaitu masalah agama islam. Dalam agama islam bertaqwa kepada tuhan yang maha esa adalah menjalankan segala perintahnya dan menjauhi larangannya. Sholat lima waktu yaitu duhur, ashar, magrib, isya’, dan subuh, adalah hal yang sangat dasar dan wajib dalam agama islam. Apalagi nanti amalan yang pertama kali dihisab saat di akhirat nanti adalah sholat. Bahkan ada hadis yang mengatakan kalau sholatnya baik maka baiklah juga amalan yang lain, dan jika sholatnya kurang atau bolong-bolong dan sebagainya maka buruk pulalah amalan yang lain. Bahkan jika seorang muslim atau muslimah belum menyadari atau belum tertib sholat lima waktunya, maka dia tidak hanya kurang dalam hal agama tetapi juga belum menjadi warganegara yang baik, karena dia belum bisa mengamalkan isi dari pancasila. Warganegara yang baik bukan hanya hafal isi pancasila tetapi juga bisa mengamalkan isi pancasila. Bila isi pancasila yang pertama saja belum bisa diamalkan apalagi isi pancasila yang kedua, yang ketiga dan seterusnya. Tidak bisa dipungkiri di dalam dunia nyata, seseorang yang kurang dalam hal agamanya kurang tertib ibadahnya, kurang tertib sholatnya. Biasanya dia juga sering melakukan perilaku yang menyimpang, tidak sesuai norma dan nilai di masyarakat.
           
2. Masalah sosial
            Bukan hal yang sulit untuk menemukan musolla atau masjid disekitar rumah saya. Walaupun banyak masjid dan musolla disekitar rumah saya, tetapi masjid dan musolla itu banyak yang tidak dimaksimalkan untuk sholat berjamaah. Saya amati saat waktu sholat magrib dan subuh yang paling sering. Yang pergi ke masjid hanyalah orang-orang itu saja, jarang pemuda-pemudi bahkan hampir tidak ada pemuda-pemudi yang melaksanakan sholat wajib berjamaah di masjid. Entahlah apa yang membuat para pemuda-pemudi sekarang lebih suka ke warnet, ngopi, ke rumah pacarnya, gonti-ganti bonceng cewek. Terkadang saya berfikir, apakah tak pernah ada rasa takut mati di dalam hati mereka saat mereka berbuat dosa dan maksiat, yang mereka fikirkan dan lakukan hanya kesenangan-kesenangan dunia yang sementara dan menipu, mereka sudah lupa kalau mati itu datangnya sewaktu-waktu, mereka tidak pernah berfikir apa yang akan terjadi pada lingkungannya jika Allah sudah murka atas perbuatan-perbuatan maksiat hamba-hambanya. Jika Allah sudah murka, dalam sekejap saja semua kesenangan dan harta-harta kita di dunia akan hancur, dan akan hilang begitu saja dari hadapan kita. Untuk itu kita jangan main-main dengan peraturannya Allah. Dunia ini bukan milik kita, Allah lah yang mempunyai dunia ini beserta isinya, kita sebagai hambanya yang diciptakan oleh Allah, harus patuh dan taat dengan semua peraturan Allah. Saya ibaratkan saat kita bertamu ke rumah teman kita, apakah kita akan seenaknya sendiri di rumah teman kita, misalnya lompat-lompat atau memecahkan piring dan gelas seenak kita. Begitu juga dengan kita hidup di dunia ini ada aturan-aturan Allah yang harus kita patuhi dan juga larangan-larangan Allah yang harus kita jauhi sejauh-jauhnya. Sholat termasuk perintah Allah yang harus kita laksanakan, sholat termasuk amalan yang wajib kita kerjakan. Muslim atau muslimah Indonesia ada yang hanya sholat idul fitri dan idul adha saja, ada yang sholat saat butuh pada Allah saja, ada yang rajin sholat saat sudah tua atau sakit-sakitan, masjid dan musolla-musolla ramai hanya saat bulan ramadhan. Budaya Indonesia, mereka akan tertib ibadah saat maut sudah dekat, padahal tidak ada yang tahu kapan datang ajal kita.

3. Solusi
            Memang bukan hal yang mudah untuk membuat seseorang agar rajin beribadah apalagi membuat dia untuk selalu ingat mati, tapi juga bukan hal yang tidak mungkin jika semua warga disekitar saya selalu sholat, selalu ingat ibadah. Bukan hanya saat perayaan besar islam atau Ramadhan saja mereka beribadah. Tetapi setiap hari, seperti aturan dalam agama islam yang sebenarnya. Yaitu dengan cara pendidikan keluarga lebih dimaksimalkan lagi, pendidikan keluarga adalah pendidikan yang paling penting tetapi juga termasuk pendidikan yang paling tidak dipersiapkan. Untuk menjadi guru TK, SD, hingga perguruan tinggi semuanya ada sekolahnya, tetapi untuk pendidikan keluarga tidak ada sekolah untuk menjadi pemimpin dalam keluarga. Para orang tua khususnya ibu harus lebih mengerti bahwa yang menentukan karakter atau akhlak anaknya, adalah cara mendidik orang tua itu sendiri. Para orang tua harus lebih menekankan atau mendidik akhlak anaknya untuk menjadi lebih baik lagi. Dari kecil diajari sholat, diajari jujur, disiplin, rendah hati, diajak sholat berjamaah ke masjid, menjadi teman curhat para anak dan hal baik lainnya. Sehingga bila anak sudah saatnya terjun ke masyarakat, dengan sendirinya akhlak dan agama mereka sudah terbentuk sangat baik. Dan bisa mempunyai andil yang baik dan banyak untuk perkembangan agama islam dan Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun kebahagiaan keluarga dengan petualangan oreo wafer

Education is first step, for creating sustainable technology

Bisnis barang bekas jadi satset pakai kiriminaja