Teh Pagi hari

Setelah LDM selama 4 bulan, akhirnya di bulan ke 5 pernikahan kita, kita tinggal bersama Untuk sementara ini, kita masih tinggal di kos kossan Tetangga kos rata rata sudah sepasang suami istri. Memang mayoritas diisi oleh pasutri Hanya satu orang yg perjaka. Karena awal menikah jadi kita beli peralatan dapur seadanya. Di minggu minggu pertama nikah, Awalnya aku masak pagi hari. Selepas sholat subuh, langsung belanja ke bapak bapak sayur di gang depan. Setelah itu, memasak lauk pauk, sayuran, dan memasak nasi. Tetapi yg paling bikin sedih, aku selalu masak paling lama diantara teman teman yang lain. Bisa menghabiskan waktu 2 jam bahkan 2,5 jam. Padahal hanya memasakkan untuk 2 orang. Disetiap pagi, hari hariku selalu dipenuhi kesedihan, karena selalu lama dalam memasak. Dalam hati selalu berkata, ingin masak yang lebih cepat dari ini, Suami selalu menunggu tidak protes karena hal ini. Seiring berjalannya waktu aku tersadar, setiap pagi aku tidak pernah membuatkan minuman teh atau kopi untuk suamiku. Padahal tetangga kamar yang lain selalu mmbuatkan kopi pagi untuk suaminya. Kendalanya karena fasilitas panci, pancinya aku gunakan dulu untuk bikin sayur. Dan alhasil tidak ada panci lain, untuk membuat air panas, dan juga satu hal lagi kita tidak ada dispenser. Seiring berjalannya waktu, kurang lebih hari ini tepat satu bulan kita tinggal di kossan. Permasalahan air panas masih belum terselesaikan. Hanya permasalahan masak pagi hari yang terselesaikan, karena kesepakatan sepasang suami istri, akhirnya memutuskan untuk membeli sayur saat pagi hari. Yang membuat sendiri lauk pauk. Aku tidak tau, apakah suamiku akan marah atau tidak, jika membaca hal ini. Semoga saja tidak, insyallah allah menitipkan sifat sabar pada diri suamiku.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun kebahagiaan keluarga dengan petualangan oreo wafer

Education is first step, for creating sustainable technology

Bisnis barang bekas jadi satset pakai kiriminaja