Gagal menjadi ibu

 




Spesialis ibu rumah tangga dengan ilmu ala kadarnya tentang hamil, melahirkan, dan menyusui. Awal hamil anak pertama sudah sangat bahagia. Karena tidak mengalami mual, muntah, tetapi ternyata hal tersebut tidak bertahan lama. Selang beberapa minggu kemudian mengalami hal lumrah hamil muda pada umumnya.


Alhamdulillah tidak terlalu lemas, masih bisa diajak berpergian keluar kota. Selang beberapa bulan, mulai mencari tahu tentang proses melahirkan, mulai dari tanya ke teman, mencari ilmu lewat sosial media dan youtube. Ternyata ada  senam hamil yang tujuannya supaya bayi cepat masuk panggul, supaya perineum utuh. Semua ilmu dicari di internet, bukan hanya dicari, tetapi juga saya praktekkan. Selain itu, saya juga sudah berangan angan ingin memberikan anak saya Asi sampai usianya dua tahun



Jadi selain mempersiapkan lahiran, saya juga melakukan pijat laktasi, supaya asi saya keluar. Alhamdulillah asi saya keluar, saat usia kandungan saya tujuh bulan. Terlalu sibuk mempersiapkan kelahiran . Membuat saya lupa mempersiapkan post natal, menyusui atau mencari tau tentang depression postpartum. Saya menganggap menyusui lebih mudah daripada melahirkan. Saya menganggap melahirkan harus lebih dicari ilmunya dipraktekkan karena itu adalah hal tersulit. Kalau menyusui kan tinggal masukkin puting ke mulut bayi, asiku juga sudah keluar. Merawat bayi newborn mungkin akan terasa lebih mudah. 



Setelah mengalaminya saya merasa menjadi ibu yang gagal. Saya menyesal, tidak mencari ilmu tentang postnatal, menyusui, bagaimana pola tidur bayi newborn, apa saja yang menyebabkan bayi menangis. Sempat depresi saat sedang sendiri saat si bayi tertidur lelap. Sempat depresi saat bayi tak kunjung berhenti menangis. Sekali lagi merasa menjadi ibu yang gagal, merasa belum siap menjadi ibu, menyesal meremehkan tentang ilmu postnatal. Aku yang hanya berekspektasi bahagia tentang menjadi ibu. Aku yang hanya berekekspektasi bahagia tentang mempunyai anak. Ternyata tidak semudah itu, bagaimana cara berdamai dengan rasa sakit jahitan saat menyusui. Bagaimana cara berdamai dengan rasa kantuk saat anak masih menangis di malam hari



Merasa gagal saat anak menangis teru, merasa gagal saat anak sudah kedinginan dan ingin memakai baju, tapi ibunya masih sibuk membersihkan pup si bayi, merasa gagal jika anak sakit, merasa gagal jika tiba tiba anak pilek, merasa gagal jika anak masih sering gumoh, merasa gagal saat si bayi menjerit waktu dipakaikan baju, merasa gagal ketika bayi menangis waktu dimandikan, merasa gagal jika sampai telat memberikan asi kepada si bayi, merasa gagal jika anak digigit nyamuk, merasa gagal jika anak demam . Si bayi sekarang masih berusia dua bulan



Tentu masih banyak milestone yang harus kita hadapi. Tentu si ibu ini masih banyak belajar tentang tengkurap, GTM, mpasi,gigi tumbuh, merangkak,berjalan,berbicara dan emosi anak. Tentu bukan tugas mudah ya bu, tapi tugas yang layak untuk diperjuangkan. Saat ini jika diingat ingat lagi, dua minggu awal setelah melahirkan sangat berat, karena saya jadi ibu yang minim ilmu, kurang persiapan, dan cenderung meremehkan post natal. Bagaimana saya bisa bangkit dari deppression postpartum, mengobrol dengan suami, berbicara hal hal yang menyenangkan, dipijat oleh suami, dinasehati oleh ibu. Melihat anak dan suami, bisa jadi sumber kekuatan



Berjanji untuk tidak menjadi ibu yang meremehkan sekecil apapun itu. Karena ini tentang seorang bayi, bukan hanya bayi. Tetapi membangun peradaban bangsa, jadi sekali lagi tidak boleh menutup diri untuk terus belajar. Walaupun dalam prakteknya tetap saja, ada kejadian yang tidak ada dalam teori yang kita pelajari. Justru disitu kita harus bersyukur, berarti kita mendapatkan ilmu baru dari bayi kita. Walaupun awalnya harus tergopoh-gopoh karena tidak tahu apa penyebab bayi menangis atau tidak mau nenen.



Untuk negara indonesia saat pemeriksaan kehamilan, yang dijelaskan oleh dokter dan bidan yaitu posisi bayi, jenis kelamin, berat badan bayi, ada kelainan atau tidak, detak jantung bayi, dan letak bayi. Hal-hal yang sifatnya untuk mempersiapkan persalinan. Menurut saya, perlu untuk ditambah dengan bagaimana asi bekerja, manfaat yang didapat bayi saat meminum asi, bagaimana cara pelekatan saat menyusui, bagaimana jika puting lecet , bagaimana jika bayi tidak bisa dbf, macam-macam jam tidur bayi, apa yang harus dilakukan ibu, saat ibu mulai mengalami tanda tanda depresi. Menurut saya hal-hal tersebut penting untuk disampaikan dan dijelaskan. Karena setelah melahirkan benar benar tidak ada jeda untuk mempersiapkan itu semua. Semua terjadi secara langsung dan bersamaan, seperti tidak diberi jeda setelah melahirkan untuk belajar mengasihi terlebih dahulu dan belajar postnatal. Akibatnya banyak ibu yang kelimpungan, melukai dirinya sendiri dan ini adalah data dari WHO mengenai prosentase, ibu yang mengalami PPD. Menurut WHO di negara berkembang antara 10-50% ibu yang menjalani masa perinatal saat hamil hingga setahun melahirkan mengalami depresi. Hingga ada yang berobat ke psikiater. Semoga sedikit banyak tulisan ini bisa memberikan banyak manfaat untuk semua ibu yang sedang berada difase hamil, melahirkan,dan menyusui. Semoga para ibu bisa bahagia bisa mengambil banyak kebaikan dari setiap kesulitan ibu. Dan semoga pelayanan kesehatan untuk ibu hamil di indonesia bisa ditambah dengan pelayanan postnatal.


Sumber foto :

Pinterest

Sumber tulisan:

Pikiran pribadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun kebahagiaan keluarga dengan petualangan oreo wafer

Education is first step, for creating sustainable technology

Bisnis barang bekas jadi satset pakai kiriminaja