Peran Ayah Dalam Proses MPASI

 

    Mpasi selalu menjadi momen mendebarkan, khususnya untuk ibu baru seperti saya. Tidak ada salahnya juga ya, untuk bunda-bunda yang punya bayi ke 2 atau ke 3. Membaca artikel ini, barangkali isi artikel relate dengan kondisi bunda.

Yang membuat MPASI menjadi sesuatu yang mendebarkan, biasanya disebabkan oleh :

1. Cerita bunda bunda, tentang mengerikannya dan sulitnya mengatasi bayi yang mogok makan.

2. Berat badan bayi, merosot

3. Bayi, pilih pilih makanan

4. Bayi alergi dengan makanan

5. Overthinking dengan ribetnya MPASI dan susahnya MPASI.

6.  Kesulitan mengatur waktu, untuk memasak MPASI, sedangkan bayi pinginnya nempel

 

Ada beberapa tips yang bisa dicoba, supaya tidak degdegan lagi, saat menghadapi masa MPASI bayi.

        Mempersiapkan MPASI lebih dini, saat sudah menjadi bunda, tentu bukan hal yang mudah untuk membagi waktu, jika sudah mempunyai bayi. Cukup punya banyak waktu untuk makan dan mandi, sudah sangat bersyukur. Maka dari itu, belajar MPASI 3 bulan lebih awal, juga merupakan hal yang bagus. Karena durasi tidur bayi, masih lama. Bunda bisa menyediakan waktu untuk mendengarkan webinar tentang MPASI, mencoba memasak MPASI, ikut grup whatsapp khusus MPASI, tantangan apa yang ditemui saat MPASI. babagaimana mengelola emosi bunda saat MPASI, alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan saat MPASI, berapa berat badan ideal bayi MPASI.

    Merawat bayi, berarti sama dengan menyiapkan generasi bangsa, sedang mendidik seorang pemimpin, tentu mendidik bayi bukanlah tugas remeh. Tugas bunda sangat mulia, persiapkan emosi, mental, dan yang pasti libatkan sang pencipta dan juga suami kita.

 

    Tips yang terakhir yaitu, sesuai dengan judul artikel ini, melibatkan ayah dalam proses MPASI. Apakah bisa hal tersebut dilakukan?. Bagaimana cara melibatkan ayah dalam proses MPASI, hal apa saja yang bisa dilakukan ayah dalam proses MPASI?.

Bunda harus yakin, bahwa ayah juga bisa diandalkan untuk proses MPASI, para ayah kebanyakan lebih suka melihat video untuk mempelajari suatu hal. Bunda bisa mencari video tentang MPASI, pilihkan video dengan durasi paling pendek dan paling mudah dipahami, tentang MPASI.

Saat waktu luang, atau saat pillow talk, gunakan obrolan santai, untuk membahas MPASI, untuk membahas tumbuh kembang bayi. Bunda jangan merasa sendiri, jadikan ayah sandaran, luapkan emosi atau kesedihan, saat menemui tantangan dalam MPASI, saat grafik tumbuh bayi, tidak sesuai kurva, mintalah ayah untuk bersama sama dengan bunda mencari penyebabnya , mengevaluasi bersama dan menemukan solusinya.

Bisa banget untuk sama sama mengatur waktu, supaya ayah ada kesempatan untuk menyuapi anak bayinya. Bisa banget, ayah diajak diskusi membicarakan alat alat apa saja, yang perlu dibeli untuk MPASI.Beritahukan pada ayah, grafik tumbuh kembang adek bayi, setiap bulan, supaya ayah lebih tertantang untuk ikut andil dalam MPASI adek bayi.

Beri kepercayaan ayah sepenuhnya, bunda harus yakin dan percaya, bahwa suami kita bisa diandalkan dalam proses MPASI adek bayi. Tentu masing-masing rumah tangga, porsinya akan berbeda-beda. Karena jenis pekerjaan dan kesibukan yang juga berbeda-beda. Bunda disini, jangan sampai tidak yakin dengan suaminya ya, untuk melibatkan dalam proses MPASI, baik itu menyiapkan makan, menyuapi, dan yang paling penting, saling mendukung dan menyamakan persepsi.

Yang terakhir yaitu, mencintai ketidaksempurnaan, suami, anak kita, dan diri kita sendiri. Tidak ada yang bisa menjadi sempurna. Tetapi hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk tidak memperbaiki suatu hal, dijadikan alasan untuk tidak memenuhi hak anak kita, untuk tidak memenuhi gizi anak kita. Jangan marah dengan suami ya bun, jika suami melakukan kesalahan saat menyuapi adek bayi, jangan marah dengan suami saat belum bisa membantu dan andil banyak dalam proses MPASI. Para ayah anak-anak kita, sebenarnya sangat ingin ikut andil dalam proses MPASI bayinya, hanya saja para ayah bingung harus bagaimana membantunya?. Komunikasikan dengan pak suami ya bun, apa saja yang bisa dilakukan suami dalam proses MPASI adek bayi. Komunikasi dengan suami yang baik, juga kunci keberhasilan MPASI.

Sumber Gambar :

Google