Buka medsos jadi bermanfaat kalau kita nonton 5 influencer lingkungan ini
Membuka media sosial dan dunia digital, sudah seperti makanan sehari-hari. Tapi kita sebagai manusia biasa, harus punya kendali atas apa yang kita tonton, kita lihat, karena zaman sekarang kita tidak hanya mengonsumsi makanan. Tetapi apa yang kita tonton, juga akan berpengaruh terhadap tingkah laku dan pola pikir kita.
Maka dari itu, muncullah Brain rote. Brain rote adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi dimana seseorang merasa otaknya semakin sulit untuk berkonsentrasi, berpikir jernih, atau menyerap informasi baru akibat terlalu banyak mengkonsumsi konten dangkal atau tidak berkualitas.
Berikut ini beberapa nama influencer yang membuat video reels dengan aksi baiknya untuk lingkungan dan bumi.
Jika kita mengikuti perjalanan mereka di dunia digital, maka semoga kita bisa mengaplikasikan contoh baik influencer di bawah ini, dikehidupan nyata.
Cerita nupi
Kak nupi Memiliki 80 ribu lebih pengikut, kaknup panggilan akrabnya di media sosial instagram sering berbagi kesehariannya mengenai belanja minim sampah, gaya hidup zero waste, hingga cara mengompos.
Kak nupi juga mengedukasi bahaya apa saja yang ditimbulkan jika kita membakar sampah, menghasilkan sampah plastik berlebihan, dan menggunakan pembalut sekali pakai.
Kak nupi juga sering nih membahas keresahan-keresahan dan kesulitan kita waktu memulai atau sedang memulai kebiasaan minim sampah. Kak nupi bahas dan coba selesaikan keresahan kita, lewat reels.
Tidak hanya membuat video kehidupan minim sampah, kak nupi juga berbicara data berapa banyak TPA yang overload, berapa banyak TPA yang terbakar karena sampah-sampah organik yang tidak dikelola sehingga menimbulkan ledakan. Berapa banyak lautan yang tercemari sampah plastik. Bahkan data yang ditemukan kak nupi, manusia dalam satu hari terbiasa makan mikroplastik sebesar kartu ATM.
Kak nupi juga mencontohkan bawa wadah dan tas sendiri ke pasar, justru gak ribet. Cuma tinggal tenteng-tenteng aja dan bebas mikroplastik. Kak nupi juga merekomendasikan bulk store yang tersedia di beberapa kota, supaya kita bisa belanja minim sampah, bulk store menjual kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, sabun, shampoo, garam, gula, penyedap masakan, dan lain-lain. Berbelanja di bulk store kita harus bawa wadah sendiri dari rumah, karena bulk store tidak menjual dagangan mereka menggunakan kemasan plastik.
Kak nupi juga menyoroti kebiasaan supermarket yang menggunakan plastik dan foam saat menjual sayuran dan buah. Tentu hal seperti ini harus berjalan sesuai dengan regulasi pemerintah. Pemerintah juga harus punya andil untuk kemaslahatan bumi kita. Kalau pemerintah kita tidak terlalu aware dengan bumi kita, kita bisa kok mulai ini semua dari kita dulu, dari rumah kita dulu. Semoga konsisten ya, untuk usia bumi yang lebih panjang.
Yobel
Memiliki nama lengkap di akun instagram dengan nama yobel novian putra. Biasa dipanggil kak yobel, kak yobel ini suami kak nupi. Iya mereka sepasang suami istri yang menerapkan dan sering mengkampanyekan gaya hidup zero waste.
Kak yobel sering menjadi delegasi dalam konferensi atau acara yang membahas iklim dan pengelolaan sampah. Uniknya lagi kak yobel juga membahas "bagaimana caranya minim sampah dan juga tetap mindfull dalam menggelar pesta pernikahan." Mulai dari baju hingga sepatu yang dipakai saat menikah. Kak yobel bersama istrinya berusaha untuk menggunakan baju dan sepatu yang dipunya saat menikah, jika tidak punya mereka berdua memilih meminjam daripada harus membeli baru, karena juga hanya dipakai satu hari.
Kak yobel juga menyiapkan wadah, untuk mengantisipasi makanan yang tersisa setelah acara pernikahan, supaya tidak terjadi food waste. Kak yobel termasuk salah satu ciri-ciri cowok greenflag. Kak yobel sering berbagi kesehariannya bersama kak nupi di dapur, yaitu memasak. Tentu jika memiliki gaya hidup zero waste, harus terbiasa masak sendiri, untuk mengurangi sampah kemasan sekali pakai dan tentunya lebih sehat.
Kak yobel sering berbagi kesehariannya mengompos sampah organik di rumah, dibahas sangat lengkap mengenai tata cara mengompos. Pertanyaan-pertanyaan netizen mengenai mengompos juga dibahas di insta story kak yobel dan kak nupi. Hasil mengomposnya yaitu pupuk digunakan kak yobel untuk kesuburan tanaman-tanaman yang ada di depan rumahnya. Bagi pengikit lama kak Yobel, sudah sering melihat aktivitas berkebun kak yobel dan kak nupi.
Hasil berkebunnya dimasak untuk makanan sehari-hari, dekat dengan bahan pangan bisa mengurangi emisi saat kita berbelanja ke pasar. Seperti dalam salah satu postingan kak yobel yaitu, "sederhana tapi gak semua pasangan mau. "
Yas, benar sekali. Gak semua pasangan bisa kompak menerapkan gaya hidup zero waste di semua lini kehidupan. Tapi bagi kalian yang baca tulisan ini, kita bisa awali gaya hidup zero waste mulai dari yang kita bisa, mulai dari diri kita sendiri, kita coba ajak perlahan pasangan kita dan seisi rumah, untuk usia bumi yang lebih panjang.
Cynthia S lestari
Kak cynthia sering berbagi kisah jalan-jalan nya ke beberapa kota, tapi tetap minim sampah. Bukan jalan-jalan biasa, kak Cynthia membuat event bersaling-silang.
Bersaling-silang adalah event tukeran barang bekas layak pakai, kita semua bisa sebagai penjual, pemberi, dan adopter. Event ini hanya dilakukan secara offline. Bergantian di beberapa kota di Indonesia. Sudah banyak kota-kota yang didatangi PNS (Pegawai Negeri Saling-silang). Apakah salah satu dari kalian sudah pernah mendatangi event saling-silang?.
Jangan khawatir dengan kualitas barang yang ada di event tukeran barang gratis saling-silang. Bersaling-silang sudah mengkurasi barang-barang sebelum didisplay saat hari h penukaran barang. Tentunya ada ketentuan yang harus ditetapi oleh semua peserta sebelum mengikuti event ini. Seperti, barang apa saja yang boleh ditukar, barang tersebut harus layak pakai, tidak boleh sobek, warna pudar, dan keluar benang-benangnya. Tim PNS sudah benar-benar mengkurasi, bahwa semua barang layak digunakan kembali. Bersaling-silang juga pernah diadakan di beberapa kantor, bertukar barang bekas dengan teman satu kantor.
Respon masyarakat yang ikut event saling-silang. Hampir 90% masyarakat senang dengan event seperti ini, karena bisa memanjangkan usia barang yang dipunya. Menghilangkan kebiasaan konsumtif, suka belanja saat sudah bosan dengan barang yang kita punya. Lebih punya kesadaran, bahwa yang kita konsumsi harus dipertanggung jawabkan sampahnya juga.
Kak cynthia ini sering mengedukasi kita mengenai jupiter, yaitu journal outfit repeater. Menggunakan pakaian yang itu-itu saja, termasuk normal. Bahkan mengenakan pakaian yang sama di setiap acara yang berbeda, termasuk hal yang normal. Kak Cynthia juga menceritakan sering membeli barang bekas untuk bajunya dan beberapa barang lainnya. Kak Cynthia sangat faham bahwa wanita identik suka membeli tas, sepatu, dan barang lucu yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Makan dari itu, kak Cynthia mengedukasi kita mengenai yono, yaitu you are only need one, kita hanya cukup punya satu sesuai dengan kebutuhan kita, satu sepatu flat, satu sepatu olahraga, satu sepatu heels, dan satu sandal.
Kak Cynthia juga sering mengedukasi bahwa kebiasaan konsumsi yang gak berkesadaran, itu tidak hanya berdampak pada kondisi ekonomi kita. Tetapi juga berhubungan dengan kondisi psikologi kita. Maka dari itu membelanjakan uang secara berkesadaran bisa kita pelajari, bisa kita cari akar masalahnya dari dalam diri kita, yang membuat kita seperti itu. Sehingga kita bisa lebih bijak berkonsumsi.
Sasetyaningtyas
Memiliki akun Instagram dengan nama Dwi Sasetyaningtyas dan akrab dipanggil kak Tyas, merupakan influencer yang sering mengedukasi mengenai gaya hidup berkelanjutan, sekaligus akhir-akhir ini kak Tyas juga sering membuat reels bagaimana membangun bisnis baik.
Kak Tyas berpengalaman dalam bidang bisnis yang menjual barang-barang untuk menunjang gaya hidup berkelanjutan. Kalau diantara kita ada yang butuh barang untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan, seperti tas yang bisa dilipat kecil untuk kita belanja ke pasar, ada juga snack bag mini ukurannya lebih kecil, buat jajan cilok, cireng atau sejenisnya dan sangat mudah buat dicuci ulang. Ada menscup yang sangat nyaman, supaya kita gak nyampah pembalut setiap bulan. Kita bisa kunjungi toko sustaination, harganya terjangkau dan hampir semua kebutuhan penunjang gaya hidup berkelanjutan, ada semua.
Kak Tyas sering menjabarkan data dan hasil penelitian. Bagaimana sampah bisa merusak bumi, bagaimana kebijakan pemerintah yang memang saat ini masih sangat jauh dengan gaya hidup berkelanjutan. Kak Tyas juga sering mengadakan giveaway di bisnis sustainationnya, hadiahnya juga lumayan untuk mendukung peralatan gaya hidup berkelanjutan. Kak Tyas saat ini berdomisili di negara Inggris, tetapi kak Tyas sering mengedukasi kita mengenai penyebab kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia. Barang sustaination ini lengkap semua, bahkan seperti sikat gigi yang bisa dikompos. Sampai tisu, yang bisa dicuci, ada juga di sustaination. Bisa ya kita, sedikit demi sedikit mengganti barang-barang dan gaya hidup kita, menjadi lebih ramah lingkungan.
Vania fherlambang
Kak vania berdomisili di Bali, sering membagikan kesehariannya bagaimana masyarakat bali mengelola sampahnya. Menurut data yang diperoleh kak Vania 60-70% sampah rumah tangga, merupakan sampah organik, kasusnya di Bali lebih banyak lagi, hasil sisa sesaji untuk ibadah. Provinsi bali memiliki teba modern, yaitu sampah organik yang sudah terpilah dimasukkan ke lubang buatan dengan kedalaman 2 meter dan lebar 25cm, hampir mirip konsep lubang biopori. Tinggal menunggu selama 6 bulan, hasilnya bisa dipanen menjadi pupuk kompos untuk berkebun. Fungsi lain teba modern, yaitu untuk lubang resapan air sehingga bisa mengatasi banjir. Jika tidak memiliki lahan di rumah, bisa sharing teba modern dengan tetangga. Kapasitas teba modern, bisa sampai berbulan-bulan, tergantung jumlah sampah organik, masing-masing rumah tangga.
Kak vania juga sharing mengenai orang-orang yang bisa naik kendaraan umum, bisa milah sampah, bikin kompos, sampai setor sampahnya ke tempat yang bisa mendaur ulang, itu semua merupakan privillege. Karena memang tidak semua orang bisa seperti itu, dan lebih tepatnya sistem pemerintahan Indonesia juga belum mendukung gaya hidup berkelanjutan. Jangankan untuk memilah sampah, untuk menghirup udara segar dan melihat langit biru saja, kita sebagai warga Indonesia harus mengupayakan sendiri.
Kak Vania juga setuju dengan kebijakan Gubernur Bali yang melarang produsen untuk memproduksi dan menjual air minum dalam kemasan di bawah 1 liter. Menurut Gubernur Bali, sampah di Bali didominasi oleh plastik, walaupun air minum dalam kemasan ini sejatinya bisa didaur ulang. Tetapi proses daur ulang, juga bukan proses yang murah, mulai dari pengambilan sampah, pemilahan, hingga menggunakan mesin untuk mendaur, semuanya dibutuhkan biaya yang tidak murah. Tentu harus ada upaya alternatif lain dari pak Gubernur, supaya UMKM yang menjual air minum dalam kemasan, tidak gulung tikar usahanya, dan masyarakat atau wisatawan Bali bisa mendapatkan air minum bersih dengan mudah. Semoga kebijakan ini tidak hanya terjadi di Provinsi Bali, Provinsi lain di Indonesia semoga menyusul, karena hidup ramah lingkungan tidak hanya dilakukan oleh masing-masing individu, tetapi juga harus didukung oleh kebijakan pemerintah. Untuk masa depan bumi yang lebih baik.
Walaupun sekilas konten kakak-kakak di atas, selalu berisi tentang edukasi. Tetapi mereka tetap bisa mengemas video edukasi lingkungan dengan cara yang bagus. Sehingga kita yang lagi scrolling media sosial mendapatkan banyak manfaat, tidak hanya mendapatkan hiburan tetapi juga mendapatkan edukasi tentang menjaga lingkungan yang bisa kita praktikkan dalam kehidupan nyata. Semoga sedikit demi sedikit, kita bisa memilah tontonan konten kita, sehingga otak kita jauh dari istilah brain rote.
Ditambah dengan mayoritas masyarakat Indonesia, menghabiskan waktu 7 jam 38 menit setiap harinya untuk mengakses internet dan 58,9% diantaranya menggunakan internet untuk mengisi waktu luang. Kalau kalian, konten apa yang biasa kalian konsumsi supaya tidak terkena brain rote, tulis dikolom komentar ya.
Sumber :
https://surabaya.telkomuniversity.ac.id/brain-rot-pengertian-penyebab-dan-cara-mengatasi/
Instagram cerita nupi
Instagram yobel
Instagram Cynthiaslestari
Instagram Sasetyaningtyas
Instagram Vania Fherlambang
Komentar
Posting Komentar