Periodisasi

Postingan yang sekarang, tidak berisi tentang opini dan curhatan Kita sedikit merangkum tentang materi anak SMP, biar kelihatan kalau pernah jadi Guru :D Gambar bumi yang sekarang, tidak sama dengan gambar bumi sebelum dihuni manusia. Bumi sebelum dihuni manusia, gambarnya lebih banyak warna birunya atau lautnya. Menurut saintis berkebangsaan Inggris yang bernama Charles Darwin manusia mengalami beberapa tahapan kehidupan, yang pertama Paleolithikum. Mesolithikum, Neolithikum, dan Megalithikum. Zaman batu tua, zaman batu tengah, zaman batu baru, dan zaman batu besar. Paleolithikum kebudayaannya ditemukan di Ngandong dan Pacitan Jawa Timur alat yang digunakan masih kasar dan belum diasah kehidupannya dikenal dengan nomaden (berpindah-pindah) jika satu makanan disuatu tempat habis, maka dia akan mencari makan ditempat lain alat yang ditemukan masih kasar dan sulit diasah. Kelihatannya memang tidak mungkin, dari batu tapi yah itu hasil penelitian para arkeolog. Kurang lebih masa ini 11.000 sebelum Masehi, Masehi adalah penanggalan Yunani sebelum kalender yang sekarang. Yang kedua adalah mesolithikum, jaraknya kurang lebih 1.000 tahun antara paleo dengan meso. Mesolithikum masih berburu masanya tapi alatnya sudah sedikit agak halus, di masa mesolithikum sudah ada sampah kulit kerang, hal tersebut membuktikan, jika mereka sudah hidup menetap. Goa juga ditemukan (Abris Sous Rouche) mereka berlindung dan bertempat tinggal di Goa. Neolithikum sudah mengenal cangkul untuk bercocok tanam, cangkulnya terbuat masih dari batu yang disebut kapak lonjong, karena sudah bisa bercocok tanam, mereka hidupnya sudah semakin menetap. Megalithikum zaman batu besar, disini kebudayaannya berkembang mereka mengenal keyakinan, menyembah roh nenek moyang, arwah leluhur, dengan batu sebagai alat penyembahannya, Waruga dan Sarkofagus yang ditemukan di zaman megalithikum masih ada hingga zaman saat ini, waruga terletak di Minahasa dan Sarkofagus terletak di Bali. Waruga yang bentuknya kubus dan bulat, mengharuskan mayatnya dalam kondisi jongkok. Setelah itu manusia purba mengenal peralatan dari besi dan logam, yang disebut zaman logam. Sedangkan zaman es terjadi waktu sudah ada penanggalan masehi, dan tidak semua lapisan di bumi diselimuti es, zaman ini kurang lebih terjadi 2,4 juta tahun yang lalu. Para arkeolog menghitung alat-alat purba dengan uji karbon, hal ini berkaitan dengan ilmu kimia, masing masing jenis karbon bisa melebur dengan rentang jutaan waktu tertentu, sedangkan untuk dinosaurus yang bermiliaran tahun ada uji karbon nomor lain, yang digunakan untuk mengukur fosil miliaran tahun.