Yang Tak Dinanti Datang, Yang dinanti Tak kunjung Datang

Disini tentang sekumpulan, beberapa guru yang sudah berumur 25 ke atas, tetapi masih belum ditakdirkan untuk bertemu pangeran, disini kita ditakdirkan untuk sama sama mengajar, di sekolah boarding. Jadi kita bertemu tidak hanya jam-jam sekolah, tetapi kita satu kamar, obrolan kita tidak hanya tentang anak-anak yang bolos sekolah, atau anak-anak yang mencontek, tetapi juga tentang JODOH. Beruntung, kita jauh dari orang tua, sehingga kita tidak harus setiap hari, melihat wajah sedih ibu kita, yang terkadang memikirkan anak gadisnya. Bukannya tidak pernah dilamar, beberapa teman sekamar saya, sudah ada yang sering dilamar beberapa kali, tetapi tidak berakhir di pelaminan. Yang tidak dinanti datang, yang disukai tak kunjung datang, gitu terus, sampai akhirnya laki-laki yang kita sukai, nikah dengan jodohnya masing-masing. Tetapi itu tidak apa-apa, kita tetap berprinsip yang memang ditakdirkan untuk kita, tidak akan pernah melewatkan kita. Di usia kita yang segini, sudah terlalu sering putus asa perihal jodoh, bahkan kadang sering bertanya dalam hati, kira-kira di catatan Allah diatas sana, Allah menuliskan takdir jodohku dengan siapa?. Belum lagi ditambah dengan kehadiran undangan teman-teman di grup whatsapp, "Teman-teman udah pada nikah, kok aku masih sendiri aja". Mulai dari orang tua, nenek, kakak, adik, saudara, teman, semuanya sibuk nyariin jodoh buat kita :(. Apalagi yang bikin sedih, kalau udah ada temen yang bilang, "Udah putus asa, terkait jodoh". Tapi ada temen lagi yang bilang, "Kita gak boleh putus asa, kita harus minta terus". Bukan hanya pertanyaan dari keluarga, ataupun teman, pertanyaan dari murid-murid di sekolah kita, juga sudah terlampau sering, "Ibu kapan nikah?" Karena ngajar mereka bertahun-tahun masih belum bisa kasih undangan ke mereka. Bahkan muridnya juga sampai, nyari-nyariin jodoh buat gurunya, didoakan di depan umum, supaya gurunya segera dipertemukan dengan jodohnya :( (:. Tulisan ini belum berakhir dengan sesuatu yang membahagiakan, karena sang penulis masih sering ber haha hihi membicarakan dengan teman temannya terkait jodoh yang nanti didatangkan tuhan, kalian yang sedang bernasib sama dengan saya, semoga segera, dipertemukan dengan jodohnya, semangat meminta jodoh, pada Allah :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun kebahagiaan keluarga dengan petualangan oreo wafer

Education is first step, for creating sustainable technology

Bisnis barang bekas jadi satset pakai kiriminaja